Senin, 16 Mei 2011

Tahap perkembangan anak

1 bulan
Gerakan kasar : tangan dan kaki aktif bergerak
Gerakan halus : Kepala menoleh sedikit ke kiri atau ke kanan
Komunikasi : Bereaksi terhadap bunyi lonceng
Sosial : Menatap wajah ibu atau pengasuhnya

2 bulan
Gerakan kasar : Mengangkat kepala ketika tengkurap
Gerakan halus : Kepala menoleh ke samping kiri - kanan
Komunikasi : Bersuara
Sosial : tersenyum spontan

3 bulan
Gerakan kasar : Kepala tegak ketika didudukkan
Gerakan halus :
Komunikasi : Tertawa / berteriak
Sosial : Memandang tangannya

4 bulan
Gerakan kasar : Tengkurap – telentang sendiri
Gerakan halus : Memegang mainan
Komunikasi :
Sosial :

5 bulan
Gerakan kasar :
Gerakan halus : Meraih, menggapai
Komunikasi : Menoleh ke suara
Sosial : Meraih mainan

6 bulan
Gerakan kasar : Duduk tanpa berpegangan
Gerakan halus :
Komunikasi :
Sosial : Memasukkan biskuit ke mulut

7 bulan
Gerakan kasar :
Gerakan halus : Mengambil mainan dengan tangan kanan dan kiri
Komunikasi :
Sosial :

8 bulan
Gerakan kasar : Berdiri berpegangan
Gerakan halus :
Komunikasi : Bersuara “ma, ma, ma”
Sosial :

9 bulan
Gerakan kasar :
Gerakan halus : Menjimpit
Komunikasi :
Sosial : melambaikan tangan

10 bulan
Gerakan kasar :
Gerakan halus : Memukulkan maenan di kedua tangan
Komunikasi :
Sosial : Bertepuk tangan

11 bulan
Gerakan kasar :
Gerakan halus : memanggil mama, papa
Komunikasi :
Sosial :

12 bulan
Gerakan kasar : Berdiri tanpa berpegangan
Gerakan halus : Memasukkan mainan ke cangkir
Komunikasi :
Sosial : Bermain dengan orang lain

Sabtu, 29 Januari 2011

MACAM-MACAM KOMPONEN FISIK

1. Kekuatan (strength)
Sajoto (1988:6), mengatakan bahwa “Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam menggunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja”. Menurut Harsono (1988:178), Strength adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan”

2. kelentukan (Fleksibeliti)
kelentukan (Fleksibelitas) adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi”. (Harsono, 1988:163). daya lentur (Flexibility) adalah efektivitas seseorang dalam penyesuaian diri untuk aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas”. (Sajoto, 1988:17).

3. Daya tahan (endurance)
daya tahan adalah seorang atlet yang mampu untuk mengatasi kelelahan pada organisme tubuh selama melakukan kegiatan tersebut ( Josef Nossek. 1982.48)

4. Kecepatan
Kecepatan yaitu kemampuan untuk menempuh jarak tertentu dengan waktu sesingkat-singkat mungkin. (Bompa 1999).

5. Daya
daya ledak adalah kemampuan olahragawan untuk mengatasi tahanan dengan suatu kecepatan kontraksi tinggi (Harre, 1982:102). Daya ledak ialah kemampuan sebuah otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kekuatan dan kecepatan tinggi dalam satu gerakan yang utuh (Suharno HP, 1984:11)

6. Kelincahan
menurut Suharno HP (1983 : 28) mendefinisikan kelincahan adalah kemampuan dari seseorang untuk merubah posisi dan arah secepat mungkin sesuai dengan situasi yang dihadapi.

7. Keseimbangan
Balance, Kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot.
http://guruolahraga.com/pendidikan-jasmani/komponen-kebugaran-jasmani.ari

8. koordinasi
Coordination, Kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda kedalam pola gerakan tunggal secara efektif.
http://guruolahraga.com/pendidikan-jasmani/komponen-kebugaran-jasmani.ari

9. Reaksi
Reaction, Kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera
http://guruolahraga.com/pendidikan-jasmani/komponen-kebugaran-jasmani.ari

10. koposisi tubuh
Komposisi tubuh dapat didefinisikan sebagai prosentase relative dari lemak tubuh dan massa tubuh (sasmita:IKD)

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA

Seiring perkembangan dan pertumbuhan fisik, terjadi pula perubahan dan perkembangan di dalam tubuhnya. Kelenjar kanak-kanaknya telah berakhir, berganti dengan kelenjar endokrin yang memproduksi hormon, sehingga menggalakan Pertumbuhan organ seks yang tumbuh menuju kesempurnaan.
Organ seks menjadi besar disertai dengan kemampuannya untuk melaksanakan fungsinya. Pada remaja putri terjadi pembesaran payudara dan pembesaran pinggul. Disamping itu meningkat pula dengan cepat berat dan tinggi badan. Sedangkan pada remaja pria mulai kelihatan (membesar) jakun di lehernya dan suara menjadi sengau / besar. Disamping itu bahunya bertambah lebar dan mulai tumbuh bulu di ketika dan di atas bibir atasnya (kumis). Satu tanda Kematangan seksual dengan jelas pada remaja putri tetapi hanya diketahui oleh yang bersangkutan saja, yaitu terjadinya datang bulan / haid dan pada remaja putera mimpi basah. Tanda-tanda permulaan Kematangan seksual tidak berarti bahwa secara langsung terjadi kemampuan reproduksi.